Skenario Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 Budaya Positif - Penerapan Segitiga Restitusi
Kamis, 15 Desember 2022
Edit
Skenario Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 Budaya Positif - Penerapan Segitiga Restitusi ini saya membuat 22 skenario yang selanjutnya di buatkan dalam sebuah video.
1. SKENARIO KASUS 1
Alif yang tidak mengerjakan tugas.
Selasa siang, Pak Sodiqin tidak bisa mengajar pelajaran PKK di kelas XI TKJ karena harus mengikuti rapat penting di kabupaten. Pak Ikbal pun memberikan tugas kepada siswa kelas XII TKJ agar kelas tidak kosong. Namun, Alif tidak mengerjakan tugas tersebut. Ia malah tiduran di meja dan akhirnya justru tidur sungguhan. Akhirnya, saat pengumpulan tugas Alif tidak mengumpulkan.Keesokan harinya, saat mengoreksi tugas, Pak Sodiqin menemukan satu anak yang tidak mengerjakan tugas, yakni Alif. Padahal, Alif adalah murid yang baik dan juga rajin.
Kemudian Pak Sodiqin memanggil alif ke kantor untuk klarifikasi.
Alif : “Selamat pagi, Pak Sodiqin.”
Pak Sodiqin : “Selamat pagi, Alif. Ayo, silakan duduk.
Kamu tahu mengapa kamu saya panggil ke sini?”
Alif : “ee.. Kurang tau pak. Tapi mungkin karena saya tidak mengumpulkan tugas pak.”
Pak Sodiqin : “Ya, benar, eh tapi kamu kemarin masuk kan?”
Alif : “saya masuk, tapi ya gitu pak, saya tidak mengumpulkan tugas.”
Pak Sodiqin : “Alif, semua orang pernah melakukan kesalahan, termasuk saya juga pernah melakukan kesalahan. Saya juga percaya bahwa setiap tindakan itu pasti ada alasannya.
Jadi bapak mau nanya ini, Kira-kira mengapa kamu tidak mengumpulkan tugas?
Alif : “Saya capek dan mengantuk Pak.
Pak Sodiqin : “eemm.. kok kamu ngantuk, biasanya kamu setiap di pelajaran saya selalu rajin dan selalu mengikuti pelajaran dengan semangat?” Kok kemarin mengantuk lif, kenapa?
Alif : “eemm… saat malam kemarin saya begadang pak, main hp sampai jam 12 malam. Jadi saat di pelajaran bapak kemarin saya mengantuk pak
Pak Sodiqin : “iya, tapi lif kira-kira kamu masih ingat engga keyakinan kelas kita?”
Alif : “Masih Pak.
Pak Sodiqin : “Kalau masih ingat, kira-kira yang kamu lakukan itu sudah sesuai dengan keyakinan kelas belum?
Alif : “Belum pak.”
Pak Sodiqin : “Keyakinan kelas yang mana yang kamu ingat?”
Alif : “Selalu Bertanggung Jawab Pak.”
Pak Sodiqin : “Nah, ternyata kamu tahu. Jadi menurut kamu kira-kira apa solusinya dari masalah kamu ini ya?
Alif : “Iya Pak. Pertama, saya minta maaf karena tidak mengumpulkan tugas.
Kedua, saya tidak akan tidur terlalu malam lagi.
Dan yang ketiga, saya akan mengerjakan tugas dari Pak Sodiqin dan akan saya kumpulkan besok.”
Pak Sodiqin : “Baik. Saya menghargai untuk tanggung jawabmu dan kamu boleh kembali istirahat.”
Alif : “Terima kasih Pak Sodiqin, permisi.”
2. SKENARIO KASUS 2
Alif salah satu murid kelas XII TKJ yang sedang melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Pelaksanaan kegiatan prakerin tersebut selama 6 bulan, dibulan kedua Alif sering tidak masuk sehinggamendapatkan teguran oleh pihak bengkel. Pak Sodiqin selaku pembimbing Prakerin melakukan
pemanggilan terhadap Alif untuk melakukan kegiatan restitusi
Alif “ assalamualaikum, apakah saya boleh masuk pak?
Pak Sodiqin : “ oh kamu Alif, ayuk masuk dan silahkan duduk dulu . Alif kamu tahu kenapa kamu saya
panggil”
Alif : “ tahu Pak, saya melakukan kesalahan di tempat PKL, saya sering tidak masuk tanpa ada
pemberitahuan ke bengkelnya”
Pak Sodiqin : “Alif, semua orang pernah melakukan kesalahan, termasuk saya juga pernah melakukan kesalahan. Saya juga percaya bahwa setiap tindakan itu pasti ada alasannya.
Pak Sodiqin : “ Kamu pasti punya alasan mengapa melakukan hal itu”
Alif : “ Saya tidak suka sama kepala bengkelnya, jadi saya merasa tidak nyaman kalua PKL
disana”
Pak Sodiqin : “ ooo begitu, Alif apakah kamu masing ingat dengan keyakinan kelas kita?”
Alif : “ ingat Pak”
Pak Sodiqin : “ kalau boleh saya tahu coba sebutkan apa saja keyakinan kelas yang sudah kita bentuk?”
Alif : Saling Menghargai dan Menghormati, semangat belajar, meningkatkan disiplin,
Pak Sodiqin : Lalu apa yang akan kamu lakukan agar hal ini tidak terulang?”
Alif : “ saya akan meminta maaf kepada pimpinan bengkel dan berjanji akan meningkatkan kedisiplinan, menerapkan sikap saling menghargai dan menghormati dimanapun saya berada pak”
Pak Sodiqin : “ Bagus Alif, saya bangga sama kamu” saya yakin kalau kamu pasti bisa mewujudkannya
Alif : “ Iya Bu”
Pak Sodiqin : “ semangat Alif”
Ahmad Sodiqin, S.ST
Calon Guru Penggerak Angkatan 7
Nurlindayani, S.Pd
Pengajar Praktik
IRVAN, S.Pd
Fasilitator